Saat hendak membeli computer atau peripheral tertentu, konsumen sering kali di bingungkan dengan istilah-istilah teknis hardware computer, seperti SATA Cable, FSB, L2 Cache, DDR2 RAM, PCI Slot, GPU, DVI port, PCI Extension, Chipset, SCSI Port, dan sebagainya. Informasi dari penjual yang kurang mengerti teknis hardware, kadang malah membuat kita menjadi semakin bingung.
Perkembangan hardware yang semakin cepat, membuat munculnya berbagai istilah-istilah tersebut. Pada artikel ini saya akan menjelaskan beberapa istilah pada hardware yang cukup populer dalam 2 tahun terakhir, yang akan menjadi beberapa kategori, yaitu kategori prosessor, memory, video adapter, dan harddisk.
1.Prosessor
Unit pemrosesan utama dalam sebuah computer ada pada prosessor, secara umum, kecepatan suatu computer mengacu pada kecepatan prosessor dalam mengolah data/menjalankan instruksi. Beberapa istilah yang berhubungan dengan prosessor adalah:
a. Dual Core, merupakan nama teknologi dari prosessor (dan bukan merupakan jenis prosessor). Prosessor dengan teknologi dual core, bukan berarti prosessor tersebut mempunyai 2 inti yang digabung menjadi satu kemasan sehingga mendapatkan peningkatan kecepatan dibandingkan dengan prosessor single core. Produsen prosessor, Intel dan AMD, menerapkan teknologi dual core ini pada prosessor buatannya.
b. Core Duo, merupakan brand/merk dagang dari prosessor dengan teknologi Dual Core yang dibuat oleh Intel. Generasi berikutnya dari prosessor dual core yang di produksi dari Intel adalah Core 2 Duo. Sedangkan teknologi terbaru dari
Prosessor adalah teknologi Quad Core, yang diluncurkan oleh Intel dengan nama Core i7
c. Front-Bus-Side (FSB), mengacu pada kecepatan motherboard, dapat berkomunikasi dengan RAM dan Chipset. Kecepatan FSB diukur dengan satuan megahertz (MHz). faktor lain yang mempengaruhi kecepatan prosessor selain FSB, yaitu suatu rasio antara clock internal prosessor dengan clock eksternalnya, yang biasa disebut dengan multiplier. Rasio ini dapat diubah untuk menentukan kecepatan prosessor. Sebagai contoh, Intel Core i7 965 memiliki multiplier 24 dengan FSB 133MHz. ini berarti prosessor tersebut memiliki kecepatan default 24 X 133MHz = 3192 MHz atau sama dengan 3,2 Ghz.
d. L2 Cache, istilah cache merupakan suatu teknik yang digunakan oleh prosessor untuk meletakkan atau mengakses data yang sering diakses. Data tersebut diletakkan dalam memory cache yang kecepatan aksesnya cukup cepat dibandingkan akses harddisk atau RAM. Cache dibagi menjadi 3 level, yaitu Level 1 (L1), Level 2 (L2), Level 3 (L3). L1 Cache terletak dalam prosessor (yang biasa disebut dengan cache internal) dengan kecepatan akses paling cepat dan kapasitas 128 KB, sedangkan Cache L2 terletak terpisah dengan prosessor (atau cache eksternal) dengan kapasitas berkisar antara 256 KB hingga 2 MB.
e. Hyper-Trading technology(HTT), adalah suatu teknologi yang berkerja untuk meningkatkan kinerja komputasi pralel (mengerjakan berbagai tugas dalam satu waktu). Untuk setiap inti prosessor, system operasi (yang mendukung teknologi ini) dapat mengalamatkan dua prosessor secar virtual, dan saling berbagi tugas sehingga diperoleh kinerja system yang optimal. Namun untuk mendukung teknologi HTT ini, tentunya harus didukung oleh chipset yang menunjang fungsi Hyper-trading. Intel mengimplentasikan teknologi ini pada prosessor Xeon, Pentium 4, Atom, Core i3, Core i5, dan Core i7
2. Memory
Memory merupakan istilah yang umum sebagai media penyimpanan data pada computer. Secara umum, ada dua jenis memory, yaitu Volatile (membutuhkan daya listrik untuk mempertahankan data yang disimpan) dan Non-Volatile (tidak membutuhkan daya listrik untuk mempertahankan data didalamnya). Beberapa istilah yang sering muncul untuk memory ini adalah :
a. DDR2 (Double Data Rate) SDRAM, merupakan jenis memory yang menggantikan teknologi tinggi DDR SDRAM. Pada DDR2, kecepatan transfer data lebih tinggi (mencapai 3200 MB/detik), dengan daya yang dibutuhkan lebih rendah dibandingkan pada teknologi sebelumnya. Saat ini, teknologi DDR2 mulai digantikan dengan teknologi DDR3 yang konsumsi dayanya lebih rendah 16% dibanding DDR2.
b. DDR3 SDRAM, merupakan pengembangan dari produk sebelumnya yaitu DDR2. selain konsumsi daya yang lebih rendah (sehingga laptop atau netbook baterai akan tahan lebih lama), DDR3 memiliki bandwith yang sangat tinggi (mencapai 1600MHz). namun, DDR3 membutuhkan board yang berbeda dengan board pada DDR2 sehingga tidak dikenal istilah upgrade dari DDR2 ke DDR3.
c. CL (CAS Latency), pada memory DDR, “CAS Latency” (CL), parameter merupakan waktu yang dibutuhkan ketika membaca memory dengan output yang dihasilkan. Semakin kecil CL, maka semakin mempercepat kinerja memory. Sebagai perbandingan, ,memory DDR3 memiliki CL sekitar 6, dan DDR2 memiliki hanya 2,5. namun pada DDR3, clock rate-nya mencapai 800-1600 MHz, sedangkan pada DDR2 mencapai 400-1066 Mhz.
3. Video Adapter
Video adapter atau sering juga disebut Video Card, bertanggung jawab terhadap tampilan pada layar monitor. Dengan munculnya tren pemrosesan citra 3D atau proses rendering untuk animasi, maka untuk meringankan proses pengolahan pada CPU, Video Card dilengkapi dengan GPU (Graphics Processing Unit) atau VPU (Visual Processing Unit). GPU ini bekerja dengan indenpenden, dengan dilengkapi RAM sebagai media untuk melakukan atau menyimpan hasil pemrosesan grafik. Beberapa istilah yang seringkali ditemukan dalam video adapter ini antara lain
a. Accelerated Graphics Port (AGP), merupakan standar interface video card yang terhubung dengan motherboard. Versi terakhir dar AGP adalah AGP 8x yang mempunyai kecepatan efektif 533 MHz, dan data transfer sebesar 2 GB/detik. Namun pada tahun 2009, slot AGP mulai ditinggalkan, dan digantikan dengan PCI Express.
b. DirectX (DX), merupakan suatu teknologi yang diperkenalkan oleh Microsoft dalam mendukung multimedia (atau pembuatan game). Secara mendasar, DirectX yang telah diinstall pada computer berfungsi sebagai interface antara hardware, dan system operasi windows. Bagi para developer, DirectX akan mempermudah dalam pengembangan aplikasi, karena akses terhadap perangkat keras dapat dilakukan tanpa perlu melihat spesifikasi hardware yang ada. Versi terakhir dari DirectX adalah versi 11, yang dirilis pada bulan oktober 2009 lalu.
c. Graphical Processing Unit, merupakan prosessor yang tertanam pada video card untuk melakukan proses perhitungan operasi floating point. Dengan adanya GPU ini, proses perhitungan yang membutuhkan presisi seperti pada game 3D atau proses rendering dapat dilakukan dengan lebih cepat, jika dibandingkan pemrosesan yang dilakukan melalui prosessor computer.
d. Video Memory, merupakan memory tambahan pada video adapter. Kebanyakan video adapter yang ada saat ini menggunakan video memory berkapasitas 128 MB hingga 4 GB. Karena video memory ini akan selalu diakses oleh GPU, maka teknologi yang digunakan adalah teknologi memory berkecepatan tinggi, seperti VRAM, WRAM atau SGRAM.
e. Digital Visual Interface (DVI) Port, merupakan port standar untuk menampilkan citra digital secara high-quality pada perangkat seperti flat panel LCD atau proyektor digital. Untuk konektor DVI ada dua macam, yaitu DVI-D (24 pin, 3 baris masing-masing 8 pin), dan DVI-D (dengan 5 pin tambahan untuk koneksi analog).
f. Peripheral Component Interconnect (PCI) Express, merupakan slot ekspansi pada motherboard yang didesain yang untuk menggantikan PCI Bus yang lama. Ditambahkan Express dibelakangnya untuk menunjukan bahwa slot ini memiliki kemampuan transfer data yang sangat cepat, terutama untuk keperluan pengolahan grafik 3D. hal lain yang menjadi kelebihan dari PCI Express dibandingkan dengan PCI Bus biasa adalah system serial yang memungkinkan untuk berkomunikasi 2 arah (tulis/baca) dalam satu rute clock. Kecepatan yang dimiliki dapat dikelompokkan menjadi PCI-e x1 (250MB/detik), PCI-e x2 (500MB/detik) PCI-e x4 (1000MB/detik), PCI-e x8 (2000MB/detik), PCI-e x16 (4000MB/detik), dan PCI-e x32 (8000MB/detik).
4. Harddisk, merupakan salah satu media penyimpanan yang bersifat Non-Volatile. Pertama kali dibuat oleh IBM pada tahu 1954. beberapa teknologi yang dikenal pada harddisk antara lain :
a. ATA (AT Attachment), adalah interface standar (16 bit) untuk menghubungkan perangkat seperti harddisk atau CD-ROM ke Motherboard. Untuk menghubungkannya perlu digunakannya kabel konektor yang terbatas sepanjang 45 cm. awalnya, kecepatan transfer dari ATA ini sebesar 16 MB/detik, yang kemudian meningkat hingga 133 MB/detik.
b. Serial ATA (SATA), teknologi ini di desain untuk menggantikan teknologi ATA. Salah satu perbedaan yang nampak jelas antara teknologi SATA dan ATA adalah jenis kabel/konektor. pada teknologi SATA, kabel yang digunakan adlah kabel konektor 7 pin atau 15 pin, sementara pada ATA menggunakan 80 pin. Saat ini, versi bulan agustus 2008 lalu, SATA III mulai diperkenalkan dengan kecapatan transfer mencapai 5 Gbit/detik atau setara dengan 750MB/detik.
c. Small Computer System Interface (SCSI) Port, merupakan standar interface untuk menghubungkan computer dengan peripheral eksternal, seperti harddisk eksternal, scanner atau CD-ROM eksternal. Keunggulan Port SCSI ini, selain pada kecepatan transfer , juga kemampuannya untuk dapat digunakan pada 7 peripheral sekaligus. Port SCSI ini lebih cocok digunakan bagi editor video yang membutuhkan transfer gambar berukuran besar dengan cepat.
d. Redundant Arrays of Inexpensive Disk (RAID), merupakan teknologi untuk mengelompokkan dua atau lebih harddisk menjadi unit tunggal dengan menggunakan hardware atau software tertentu. Teknologi RAID menggunakan 3 konsep penting, yaitu mirroring (penyalinan data ke lebih dari satu buah harddisk), stripping (pemecahan data ke beberapa harddisk), dan juga koreksi kesalahan.
Istilah-istilah pada Hardware
4/
5
Oleh
Rendy Eko Prasetio