Sunday, November 2, 2014

Wedding Jeazzy dan Vani


Hunting di Dompak


Saturday, November 1, 2014

Tahapan Perencanaan Sistem

1. Perancangan Output
Perancangan output atau keluaran merupakan hal yang tidak dapat diabaikan, karena laporan atau keluaran yang dihasilkan harus memudahkan bagi setiap unsur manusia yang membutuhkannya.

Tipe output dapat dibedakan
Eksternal : Tujuan output untuk informasi diluar organisasi pemakai. Contoh : faktur, check, tanda terima pembayaran, dll
Internal : Tujuan output untuk informasi dilingkungan organisasi pemakai. Contoh : laporan-laporan terinci, laporan-laporan ringkasan, dll.

Yang harus diperhatikan dalam perancangan output :
  • Tipe output (Eksternal, Interrnal)
  • Isi output (Keterangan atau informasi)
  • Format output (berupa keterangan/narrative, tabel atau grafik)
  • Frekuensi (banyaknya pencetakkan dalam periode tertentu)
Langkah-langkah perancangan output
  1. Menentukan kebutuhan output dari sistem yang baru.
  2. Output yang akan dirancang dapat ditentukan dari DFD sistem baru yang telah dibuat.
  3. Menetukan parameter dari Output (lihat yang harus diperhatikan dalam perancangan output)
2. Perancangan Input
Tujuan dari perancangan input adalah :
  • Untuk mengefektifkan biaya pemasukkan data.
  • Untuk mencapai keakuratan yang tinggi.
  • Untuk menjamin pemasukkan data dapat diterima & dimengerti oleh pemakai.
Proses input dapat melibatkan dua atau tiga tahapan utama yaitu :
  1. Data Capture / Penangkapan Data.
  2. Data preparation / Penyiapan Data.
  3. Data Entry / Pemasukkan Data
Input yang menggunakan alat input tidak langsung mempunyai 3 tahapan utama, yaitu Data Capture, Data Preparation, Data Entry.
Sedangkan input yang menggunakan alat input langsung terdiri dari 2 tahapan utama, yaitu Data Capture dan Data Entry

Tipe input dapat dibedakan :
  • Eksternal
Pada tipe ini pemasukkan data berasal dari luar organisasi Contoh : faktur pembelian, kwitansi-kwitansi dari luar organisasi, dll.
  • Internal
Ada tipe ini pemasukan data hasil komunikasi pemakai dengan sistem. Contoh : faktur penjualan, order penjualan, dll.

Yang perlu diperhatikan dalam perancangan input adalah :
  1. Tipe Input.
  2. Fleksibel format.
  3. Kecepatan.
  4. Akurat.
  5. Metode verifikasi.
  6. Keamanan.
  7. Mudah digunakan.
  8. Kompatibel dengan sistem yang lain.
  9. Biaya yang ekonomis.
Langkah-langkah perancangan input secara umum :
  • Menentukan kebutuhan input dari sistem yang baru.
  • Input yang akan dirancang dapat ditentukan dari DFD sistem baru yang telah dibuat.
  • Menentukan parameter dari input.
Alat input Direct Entry :
MICR (Magnetic Ink Character Recognition), OCR, OMR, Digitizer, Image Scanner, Pos Device, ATM, Mouse, Voice Recognition.

3. Perancangan Dialog
Tujuan dari perencanaan dialog adalah :
  1. Untuk menjaga agar pemasukkan data benar.
  2. Untuk menjawab pertanyaan yang sering diajukan oleh pemakai.
Proses input dapat melibatkan
  • Dialog Aktif
  • Dialog Pasif
Pada tipe ini pemakai memilih pilihan yang tersedia.
Pilihan anda :
Yang perlu diperhatikan dalam perencanaan dialog adalah :
  1. Mudah digunakan.
  2. Dapat memberikan petunjuk.
  3. Menggambarkan atau sesuai dengan keinginan pemakai.
  4. Cepat memberikan respon.
  5. Dapat menampilkan pesan kesalahan.
  6. Fleksibel
4. Perancangan Proses Sistem
Tujuan dari perancangan proses sistem  adalah :
  • Untuk menjaga agar proses data lancar dan teratur sehingga menghasilhan informasi yang benar.
  • Untuk mengawasi proses dari sistem.
Perancangan proses sistem ini bisa digambarkan dengan :
  1. Sistem Flowchart
  2. DFD, dll
Proses
  • Real Time
  • Batch
  • Online
  • Offline
5. Perancangan Database
Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system. sistem basis data (Database System) ini adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya

Tipe dari File
  • File Master
Berisi data yang tetap dimana pemrosesan terhadap data hanya pada waktu-waktu tertentu.
Terdapat 2 tipe file master :
- File Referensi
Data yang tetap, dimana pengolahan terhadap data tersebut memerlukan waktu yang lama.
- File Dinamik
Data yang ada dalam file berubah tergantung  transaksi.
  • File Input / Transaksi
Berisi data masukkan yang berupa data transaksi dimana data-data tersebut akan diolah oleh komputer.
  • File Laporan
Berisi informasi yang akan ditampilkan
  • File Sejarah / Arsip
Berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi disimpan untuk keperluan masa datang.
  • File Backup / Pelindung
Berisi salinan data-data yang masih aktif di database pada suatu waktu tertentu.
  • File Kerja / Temporary File
Berisi data-data hasil pemrosesan yang bersifat sementara.
  • File Library
Berisi program-program aplikasi atau utility program.

Akses File :
Metode yang menunjukkan bagaimana suatu program komputer akan membaca record-record dari suatu file

File dapat diakses dengan 2 cara, yaitu :
  • Sequential (Urut)
  • Direct / Random (langsung)
Organisasi file:
Pengaturan dari record secara logika di dalam file dihubungkan satu dengan lainnya.
- File Urut (Sequential File)
Merupakan file dengan organisasi urut dengan pengaksesan urut pula.
- File Urut Berindex (Indexed Sequential File
Merupakan file dengan organisasi urut dengan pengaksesan langsung.
- File Akses Langsung (Direct Access File)
Merupakan file dengan organisasi acak dengan pengaksesan langsung.

Alat perancangan Database
  1. ERD
  2. Mapping
  3. Normalisasi
Langkah-langkah Perancangan Database secara umum :
  • Menentukan kebutuhan file database untuk sistem baru.
  • Menetukan parameter dari file database
6. Perancangan Kontrol
Tujuannya agar keberadaan sistem setelah diimplementasi dapat memiliki keandalan dalam mencegah kesalahan, kerusakan, serta kegagalan proses sistem.

Ancaman Sistem
  1. Kesalahan manusia (lalai, kurang perhatian).
  2. Perangkat lunak yang bersifat merusak / menipu (Salami Technique, Trojan Horse, Logic Bomb, Worm, Virus).
  3. Penyadapan.
  4. Pengaksesan yang tidak sah
  5. Perubahan / kehilangan database
  6. Kegagalan landasan teknologi
Jenis Kontrol
  • Pencegahan
  • Pendeteksian
  • Pengkoreksian
7. Perancangan Jaringan
Langkah :
  1. Membuat segmen bidang usaha (berdasarkan geografis, departemen, bangunan, lantai, dsb).
  2. Membuat sebuah model LAN.
  3. Mengevaluasi LAN untuk menentukan apakah mereka cocok untuk tiap segemen diseluruh usaha.
  4. Interkoneksi segmen-segemen jaringan.
Topologi :
Topologi dibagi 3, yaitu :
  • Bus
  • Star
  • Ring
8. Perancangan Komputer
Kelompok Komputer :
  1. Mainframe
  2. Mini Komputer
  3. Mikro Komputer
Device :
  • Input
  • Output
  • Proses
  • Penyimpanan

http://goo.gl/ZAlFZ7


http://sttibnusinabatam.ac.id